Bamus Betawi Apresiasi Jakarta Hajatan ke-495

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi mengapresiasi sejumlah rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495 yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Acara yang melibatkan semua pihak ini dianggap mampu mendorong roda perekonomian masyarakat di Jakarta.

Ketua Bamus Betawi, Riano Purwonegoro Ahmad mengatakan, Jakarta Hajatan kali ini sangat berkesan bagi masyarakat Jakarta karena dua tahun terakhir harus digelar virtual akibat pandemi. Namun sekarang pemerintah telah mengizinkan adanya kegiatan di luar maupun di dalam ruangan dengan protokol kesehatan, sehingga aktivitas ekonomi di masyarakat bisa semakin membaik.

“Tentunya dalam tahun 2022 ini karena COVID-19 di DKI Jakarta sudah mulai terkendali, sehingga terjadi aktivitas tatap muka. Dengan adanya kegiatan seperti ini kan menjadi upaya perbaikan sektor ekonomi, yang selama dua tahun ini lesu,” ujar Riano, Jumat (24/6).

Riano mengungkapkan, rangkaian acara dari Jakarta Hajatan yang mendorong roda perekonomian misalnya Jakarta Fair Kemayoran di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat; balapan mobil listrik Formula E di Ancol, bazar saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), hingga malam puncak Jakarta Hajatan di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (25/6) besok.

Riano juga menganggap tema Jakarta Hajatan kali ini sangat tepat karena sudah mencerminkan situasi dan kondisi sekarang.

“Tema yang diangkat adalah kolaborasi, akselerasi dan elevasi. Penggunaan diksi kolaborasi bermakna, bahwa Jakarta dibangun dengan melibatkan semua pihak, sehingga pemerintah tidak bekerja sendirian,” jelasnya.

Sedangkan istilah akselerasi, pemerintah daerah terus mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempercepat kemajuan di ibu kota. Lalu, istilah elevasi, Jakarta diharapkan bisa naik kelas dengan mendapat pengakuan dunia internasional, salah satu caranya melalui balapan mobil Formula E yang digelar pada 4 Juni 2022 lalu.

“Jadi menurut saya, penggunaan diksi kolaborasi, akselerasi dan elevasi itu merupakan hal biasa dan tidak sulit dipahami,” tandas Riano.(rls)